Asaalamualaikum, para pembuka blog anggi GweN'dutz

Hadapi hujan dengan nyaman

Otomotif
30/10/2008 - 16:00
Hadapi Musim Hujan dengan Nyaman

(istimewa)

MUSIM hujan sudah datang. Itu artinya, Anda harus mulai mengubah cara merawat kendaraan Anda. Menghadapi musim hujan ada beberapa hal yang harus dihindari agar mobil tetap aman dan nyaman dikendarai.

Mulailah dengan memperhatikan sedikit lebih telaten kondisi body, karena bagian ini sangat mungkin terserang jamur, setelah itu Anda juga harus memberi perhatian ekstra pada mesin terutama kabel-kabel jangan sampai terjadi korsleting. Paling tidak sebagai antispasi agar mobil tidak mogok saat menembus genangan air bahkan lebih dari itu, banjir.

Pemeriksaan Mesin

Mesin adalah bagian yang paling harus terjaga, karena jika kondisinya tidak baik akibat ada bagian yang mengalami kerusakan, otomatis mesin akan bermasalah sehingga membuat mobil mogok ketika dipakai melibas hujan. Berikut adalah bagian mesin yang harus diperiksa, karena jika tidak, sudah pasti dapat mengakibatkan masalah meskipun mesin tidak terkena langsung guyuran air hujan :

Saluran BBM

Periksa seluruh bagian saluran BBM, apakah ada kerusakan atau kebocoran yang dapat membuat air hujan bercampur kedalam BBM. Mulai dari tangki BBM, sealed atau packing saluran BBM, pompa bensin (Fuel Pump), saringan bahan bakar.

Sistem Pengapian

Pastikan kondisi komponen sistem pengapian dalam keadaan baik, terutama kabel busi jangan sampai bocor, karena kondisi ini bisa menyebabkan pengapian bocor dan bisa rusak jika terkena air. Pemeriksaan lebih detail juga harus dilakukan pula pada penutup busi, koil atau distributor. Bila bagian ini terdapat celah atau lobang, guyuran air akan mematikan kelistrikan mobil bersangkutan. Jadi gantilah kabel busi yang sudah terlihat mengeras ataupun retak-retak

Sistem Kelistrikan

Periksa komponen sistem kelistrikan, apakah ada kabel yang mengelupas, putus, kendor dan kerusakan lain. Masuknya air dalam sistem kelistrikan dan kabel pastinya dapat menimbulakan terjadinya hubungan arus pendek dan dapat juga membuat mobil mogok, terutama jika mesin mobil telah mengusung sistem elektrik yang canggih.

Pemeriksaan Eksterior dan Interior

Menghadapi musim hujan tentunya bagian eksterior maupun interior juga perlu mendapat perhatian lebih, seperti bagian :

Karet - Karet Kaca

Fungsi karet kaca adalah selain untuk memperkuat dudukan kaca pada mobil juga berfungsi agar air tidak rembes / masuk kebagian dalam mobil. Jadi pastikan karet kaca mobil tidak ada yang rusak atau retak, jika ada, segera ganti atau perbaiki agar air hujan tidak masuk kedalam kabin.

Karet / Sealed Lampu-lampu

Periksa lampu-lampu kendaraan apakah sealed atau karetnya ada pecah atau rusak, karena jika ada bisa menyebabkan lampu depan tergenang air dan membuat bohlam putus.

Karet Wiper

Wiper kaca mobil sangat berfungsi saat musim hujan tiba untuk menyingkirkan guyuran air hujan agar pandangan jelas. Karena wiper akan lebih sering digunakan pada saat musim hujan, maka pastikan karetnya dalam keadaan bagus, jika tidak, karet wiper yang keras dapat membuat kaca depan tergores.

Fungsi AC

Keberadaan AC juga sangat penting saat musim hujan tiba, karena mengemudi pada saat hujan turun tidak memungkinkan kita untuk membuka kaca mobil. Jika kabin tidak menggunakan AC, maka bukan saja kabin akan terasa sesa, akan tetapi dapat membuat terjadinya pengembunan pada kaca akibat perbedaan suhu luar yang dingin dengan suhu kabin yang panas. Untuk itu pastikan AC mobil berfungsi baik.

Kebersihan Body Mobil

Seperti kita tahu air hujan banyak mengandung garam dan butir-butir kotoran halus, yang dapat membuat mobil kotor serta mengakibatkan noda bercak air (water spot), jamur dan karat. Oleh karena itu, sebaiknya segera langsung bersihkan setelah mobil selesai digunakan, jangan membiarkan kotoran dan air hujan berlama-lama melekat pada mobil. Jangan membersihkan dengan cara langsung mengelapnya tanpa membilas dahulu kotoran seperti tanah dan pasir dari body mobil. Basuhlah dahulu bodi mobil dengan air bersih sampai merata hingga kotoran seperti pasir atau tanah yang melekat hilang. Kemudian cucilah mobil dengan shampoo khusus cuci mobil dan bilaslah kembali secara merata hingga bersih dari sisa shampoo yang melekat lalu keringkan segera dengan lap halus yang dapat menyerap air. [Dari berbagai sumber/O1]

Menditeksi aki

Mendeteksi Aki Bermasalah

(http://autos.okezone.com/images-data...Nvtik1R0l8.jpg)

SEBAGAI pemegang fungsi fital dalam sistem kelistrikan kendaraan, aki memerlukan perhatian lebih dalam perawatan. Bayangkan kalau aki rusak, sistem penerangan misalnya dapat terganggu. Untuk itu perlu diperhatikan sejak dini gejala kerusakan pada aki.

Gunakan hidrometer untuk mendeteksi kadar asam dan berat jenis air aki. Tabung hidrometer memiliki 3 warna yang masing-masing memiliki arti. Warna hijau menandakan kadar asam dan berat jenis air aki terlalu ringan, akibatnya listrik yang dikirim ke aki tidak bisa disimpan lama. Warna putih menandakan air aki bagus berarti system pengisian bekerja normal. Warna merah berarti kerja alternator dan regulator terlalu banyak memasok setrum (overcharge) pada aki.

Alternatif alat deteksi yang lain dengan menggunakan multitester (voltmeter). Gunakan multitester pada arus DC di angka 50 volt. Nyalakan mesin dan hubungkan jarum merah multitester pada kepala aki positif dan jarum hitam di kepala aki negatif. Jarum harus menunjukkan angka 13,8 - 14,8 volt. Jika kurang atau lebih berarti masalah ada pada alternator dan regulator.

Selain itu, pengecekan regulator dan alternator dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu memposisikan kunci kontak (ignition) ON, tapi mesin jangan dinyalakan. Setelah itu, gunakan obeng atau sesuatu yang bisa menghantarkan listrik. Tempelkan batang obeng pada puli alternator, jika ada gaya tarik magnet berarti alternator normal. Hal itu berarti regulator yang bermasalah. Sebaliknya jika alternator tidak mengandung magnet, kemungkinan lain arang alternator aus dan menipis sehingga tak mampu lagi menghasilkan listrik.

Pendeteksian juga bisa dilakukan secara manual lainnya. Nyalakan mesin dan copot terminal aki positif. Jika mesin tetap hidup, berarti alternator dan regulator bekerja normal. Jangan sekali-sekali melepas terminal aki negatif (massa) karena salah satu kabel massa di regulator tak akan tahan menanggung daya berlebihan.

Apakah anda terlalu sering menambah jumlah air aki mobil anda? Itu berarti ada yang tidak beres dengan aki mobil anda. Tanda-tandanya jumlah air aki mobil anda lebih cepat habis jika dibanding jumlah air aki mobil teman anda. Berikut ini beberapa penyebabnya :

Bagi pemilik aki basah perlu diperhatikan hal-hal yang dapat membuat air aki cepat habis. Selain kebocoran, dapat juga disebabkan aki menanggung beban melebihi batas. Penyetelan regulator tegangan kurang tepat sehingga pemuatan melampaui batas. Jika ini terjadi maka air aki akan menjadi panas sehingga air aki akan meluap dan mengalir ke luar melalui tutup-tutup aki. Disamping itu, lampu-lampu akan cepat mati dan kontak-kontak pemutus arus yang ada dalam distributor perlahan menjadi kasar. (diolah dari berbagai sumber)